Sejarah alur keimuan Ragajati, yang admin sadur dari Blog
Mas Doni Setiawan.
Salam hormat sedulur ...
Hanya ingin berbagi tentang sejarah alur keilmuan ini,sehingga dapat mengenal mengetahui kenapa ada beberapa perguruan dengan nama berbeda bahkan tanpa nama menggunakan jurus 1 s/d 10 ini dengan nama, susunan ,teknik pengolahannya serta manfaat dan kaidahnya jurusnya hampir sama.
Ilmu Nampon merupakan salah sumber dari keilmuan ini, yaitu jurus 1 s/d 10 (satu/manunggal/bulet, tendet, jeublag, tarik, giles, liwat , potong, tomplok, colok, angkat) yang berasal dari Mbah Bugel Tarjian dari desa Karang tengah Banjarnegara Jawa tengah, beliau merupakan murid langsung dari Mbah Nampon di padalarang Bandung, beliau juga merupakan pejuang kemerdekaan.
Setelah masa kemerdekaan mbah Bugel Tarjian merantau ke Jawa tengah dan menetap di daerah Banjarnegara tepatnya di daerah Karang tengah Banjar negara...dari beliaulah Ilmu Nampon menyebar dan berkembang di JAWA TENGAH dengan berbagai versi yg ada,dikarenakan beberapa murid2 yang sudah dipercaya dan mumpuni menguasai ilmu nampon yang diajarkan mbah bugel Tarjian dari ribuan murid mbah Bugel. atas ijin mbah Bugel Tarjian, mendirikan perguruan atau padepokan2 dgn nama berbeda baik yg terorganisasi atau yang tidak terorganisasi dgn baik dan setiap GURU BESAR telah menggabungkan keilmuan Nampon dgn keilmuan yg didapat sebelumnya, tetapi tidak merubah kaidah inti/kunci dari jurus 1 s/d 10 hanya penambahan dari segi aplikasi dan tambahan2 pada tingkatan2 / harkat pada Ilmu Nampon ini. Intinya sama sebagai pedoman utama dari tiap2 masing2 perguruan.
Agar rekan2 lebih mengenal tentang keilmuan Nampon ada baiknya mengenal tentang sejarah Ilmu nampon. Mengenai sejarah dari Ilmu Nampon sendiri,yang kami petik dari situs resmi Paguron Nampon dan rekan2 dari Paguron Nampon adalah sebagai berikut;
Silat Nampon-Jawa Barat 1932 Ilmu Silat Nampon, mulai diajarkan sejak 1932 Tenaga Dalam Nampon dinamakan juga Pencak Silat Tenaga Dalam, merupakan gabungan aliran Cikalong, Cikaretan, Syahbandar Kari dan Madi. Ilmu Nampon Jurus Gebreg Nampon (Gerakan regenerasi bersama) merupakan ciptaan Alm Embah Khair yang diturunkan kepada Uwak Nampon
hasil pelajaran Alm. Nampon yang puluhan tahun, menghasilkan gerakan yang berbeda dari yang lain dan berlandaskan sikap pandang Alm. Nampon yang khas. Apabila pencak silat yang lainnya merupakan rangkaian gerakan dengan mengangkat kaki, Alm Nampon menciptakan Gerak langkah merapat kaki selalu ditanah, dengan dasar 10 macam gerak pencak.
Lahirnya Penca Silat yang berbeda dari lainnya. Sejak awal abad 20 tahun 1930an Penca silat di Jawa Barat semakin berkembang subur menjadi terbuka untuk orang luar bukan saja hanya yang berasal dari pesantren pesantren Berbagai aliran penca silat bertemu di daerah seputar Cianjur Cikalong, Cimande, dan Cikaret. Bercampur saling memperkaya .
Pada masa itu terjadilah pengembangan munculnya penemuan penemuan baru penca silat aliran baru mulai semakin dibicarakan dimasyarakat persilatan termasuk jurus jurus rahasia Cikalong. Alm Nampon karena berasal dari keluarga rakyat biasa tidaklah dicatat dalam buku buku sejarah persilatan .
Ketika kejadian sumpah pemuda 28 Oktober 1928, para tokoh pemuda pejuang bangsa Indonesia yang berada di Bandung banyak yang belajar maenpo (silat). Tidak heran sebab silat selain salah satu kebudayaan bangsa, juga merupakan ketrampilan yang besar manfaatnya untuk menjaga diri. Banyak macam silat di daerah sunda namun dari sekian macam-macam silat namun hanya ada satu silat yang dapat mengungkapkan rahasia tenaga yang berasal dari Cianjur yang dipimpin ajengan RH Ibrahim yang hidup antara th 1840 sampai th 1900 dengan nama silat Cikaretan. Salah seorang muridnya yang berbakat dan disayang yaitu Nampon, bahkan setelah RH Ibrahim meninggal, tinggal Nampon yang meneruskan silat Cikaretan.
Jurus Gebreg Nampon (Gerakan regenerasi bersama) Ciptaan Alm Embah Khair diturunkan kepada Uwa Nampon hasil pelajaran Alm Nampon yang puluhan tahun, menghasilkan gerakan yang berbeda dari lain dan berlandaskan sikap pandang Alm Nampon yang khas. Apabila penca silat yang lainnya merupakan rangkaian gerakan dengan mengangkat kaki Alm Nampon mencipatkan Gerak langkah merapat kaki selalu ditanah. Dengan dasar 10 macam gerak penca. Berlainan dgn jurus penca silat lain, Aliran Alm Nampon berpusat didada sehingga gerak ditangan serasa kosong. Berorientasi pada kesamaan gerak. Dari seluruh organ anggota tubuh tangan kaki, dada Tenaga otot dipusatkan di Otot dada dan walikat, dan gerak diakhiri dengan kesamaan tindak laku otot didada tangan kaki sabet digabreg
Dengan dasar yang khas inilah Jurus khas ini akhirnya dikenal dengan sebutan Jurus Gebreg (Singakatan dari gerakan Regenerasi Bersama). Karena terkenal dengan gaya Penca Silat yang khas dan baru, muncul berbagai sebutan Ada yang menamakan Ulin nampon, ada juga yang menamakannya Stroom, Timbangan, Spierkracht/tenaga dalam. Nama Spierkracht saat itu banyak dikenal sampai ke Jateng, Jatim sebagai nama penca silat ciptaan Alm Nampon
Sebagai pesilat yang mulai dikenal memiliki tenaga yang aneh, Nampon sering diuji dan ditantang oleh pendekar dari banyak daerah. Suatu hari dia berkunjung ke daerah Tegalega kota Bandung. Sedang bersilaturahmi dirumah kawannya,duduk sambil berdiskusi, tiba tiba masuk seorang tidak dikenal mengaku jawara Banten dan bertanya kepada Tuan Rumah , “Saya mendapat kabar adanya jagoan terkenal dirumah ini, dan saya ingin coba kebolehannya adu ilmu silat saya!”. Nampon yang kecil badan berdiam, mendahului tuan rumah serta mengatakan “saya tidak tahu siapa yang anda maksud, dirumah ini tidak ada yang jago silat”. Si jawara Banten berdiam tetap duduk disitu. Saat itu masuk anak kecil yang tidak tahu permasalahan dan naïf, langsung menciumi tangan Nampon serta menyebutkan nama “Eh Uwa Nampon sumping” Orang yang tidak diundang langsung berteriak “Nah kan betul ada jagoan disini, kau Nampon.. pembohong”. Seketika menantang” Ayo keluar saya mau bunuh kau pembohong !”.
Merendah, berkali kali ditantang Nampon tetap menjawab tidak bersedia. Akhirnya Nampon terpaksa menyanggupi dengan jaminan apabila dia mati, keluarganya akan ditanggung oleh yang menang. Apabila dia kalah maka Nampon tidak perlu menanggung apapun. Diserang berkali kali tidak mampu mengenai Nampon, semakin panas emosinya dan amarah. Pada saat yang tepat inilah Nampon mengeluarkan ilmunya dan lawannya terpental jatuh dan tidak bangun lagi pingsan. Setelah sadar, orang tidak dikenal tersebut mengaku kalah, dan minta belajar Ilmu Nampon.
Alm Kiagoes Mahmoed Thamim –Pendiri Paguyuban Penca Nampon Trirasa Bandung 1902-1982 Dilahirkan di Bandung tahun 1902, Alm Kiagoes Mahmoed Thamim, sejak kecil hobbynya adalah bermain penca silat. Alm KM Thamim setelah tamat sekolah, bekerja di berbagai lokasi di Jawa Barat sehingga berkesempatan belajar di berbagai perguruan termasuk Cikalong, Cikaret, Cimande. Bakatnya sudah terlihat sejak remaja dimana KM Thamim berani menguji berbagai pendekar yang terkenal di Bandung. Pernah setelah menikah, isterinya yang melarang dia pergi untuk bertanding.lagi, dengan alasan bekerja, dasar pendekar, dia diam diam pergi menguji seorang pendekar yang mulai dikenal di kota bandung. Pulang pulang dia dimarahi istrinya hingga harus tidur di depan beranda rumahnya, dengan kedua matanya biru habis bertanding. Sejak 1932 Nampon mengajarkan ilmunya di daerah Ciburial Padalarang. Semenjak itulah silatnya disebut silat Nampon. Dalam pengajarannya dilakukan secara sembunyi-senbunyi agar supaya tidak diketahui oleh Belanda. Pada waktu itu di Bandung ada pendekar yang bernama Tamim Mahmud yang tinggal di Jl. Kopo. Dia sudah berguru dibeberapa perguruan silat dan sudah lazimnya pada waktu itu para pesilat sering mengadu kekuatan. Tamim Mahmud juga sudah menjajal kemampuannya ke beberapa pendekar silat, tetapi tidak ada yang mampu mengalahkan dia. Kebetulan pada waktu itu dia mendengar kabar di daerah Padalarang ada perguruan silat yang berbeda dari yang lain. Tidak ditunggu-tunggu lagi, dia menemui Nampon di perguruannya.
Alm KM Thamim, langsung menyatakan ingin menguji kebolehan Uwa Nampon yang terkenal dengan Spierkrachtnya. Alm Uwa Nampon tersenyum, sambil mempersilahkan KM Thamim menyerangnya. Berbagai serangan selalu berhasil dipatahkan. Pemuda yang bernama KM Thamim, kesal karena tidak merasakan adanya apa yang dinamakan Spierkracht. “ Ach… Memang tidak ada…apa apa ” Seketika Uwa Nampon Alm menampar KM Thamim yang sedang kesal. Kaget dan marah karena berhasil kena ditampar, KM Thamim bangkit amarahnya menyerang. Disaat itulah Ilmu Spierkracht dikeluarkan….
Namun bagaimana adu kekuatan berlangsung tidak ada beritanya, yang didapatkan adalah Tamim Mahmud menyerah kalah kepada Nampon. Demikian luar biasa ampuhnya silat nampon, bagaimana tidak setiap Tamim Mahmud mendekati musuhnya, dia sudah jatuh duluan. Beberapa kali dia jatuh, bangun lagi sambil memasang kuda-kuda, tetapi setiap menerkam atau memukul lawan dia jatuh lagi jatuh lagi. Sampai akhirnya Tamim Mahmud mengakui kekalahannya bahkan selanjutnya berguru pada Nampon tahun 1932.
Selama belajar, Alm Nampon sudah menaruh perhatian besar kepada Alm KM Tamim karena kemahiran dan kemampuannya menyerap Ilmu Nampon. Setahap demi setahap Alm KM Tamim ditingkatkan dari murid menjadi pelatih. Atas sepengetahuan Alm Nampon, Alm KM Tamim diizinkan mulai melatih di beberapa padepokan binaan Alm Nampon di Situ Aksan, Cibadak,Babakan Ciamis, dan di jalan Situsaeur dirumahnya Embah Lebek. Pada tahun 1937 Alm Nampon akhirnya mengizinkan Alm KM Tamim mendirikan padepokan sendiri dan mengajar dibawah bimbingan Guru Alm Nampon di tempat tinggalnya Uwa KM Tamim sendiri. Sejak saat itu lahirlah Paguron Penca Silat Nampon Trirasa yang kini banyak dikenal dengan Trirasa Jalan Kopo 144. salah satu pengurus paguron Penca Silat Nampon Trirasa adalah Putra Alm KM Tamim yaitu Joesoef Tedjasukmana yang menjabat sebagai Sekretaris pertama Padepokan Nampon Trirasa.
Oleh karena Padepokan Nampon di Padalarang sering diintai oleh Belanda dan dicurigai sebagai tempat kumpulnya pemberontak ; pada tahun 1937, Bapak Alm Nampon mengajarkan ilmunya tidak lagi di Padalarang tetapi pindah ke Jalan Kopo 144 (dahulu Situsaeur) tempatnya Alm KM Tamim . Pada waktu itu perguruan sudah menggunakan nama Tri Rasa dengan murid-muridnya kebanyakan dari kalangan mahasiswa.
Bung Karno dan Moh. Natsir - 1942 Pada 1942 mahasiswa yang belajar silat ditempat itu kebanyakan mahasiswa THS, Siswa Kweek School, AMS MULO, Arabach School, HBS dan OSVIA. Pada waktu itulah Bung Karno dan Moh. Natsir belajar silat. Namun apa maksudnya Bung Karno belajar silat apakah hanya untuk mengisi waktu saja atau sengaja untuk menjaga diri. Namun yang jelas dia belajar silat bahkan mampu sampai mengeluarkan tenaga dalam. Kita mengetahui dari sejarah, percobaan pembunuhan beberapa kali yang gagal atas mantan Presiden RI yang pertama, termasuk penembakan saat shalat Jum’at di Mesjid Istana, dan penggranatan di Sekolah Cikini. Ketika ditanya oleh salah satu murid mengenai kejadian itu Uwa Nampon hanya menjawab, “Ya…itulah Ilmu Nampon….dan kamu belajarlah baik baik Ilmu yang saya ajarkan….Inya Allah selamat” tutur Nampon kepada muridnya. Tokoh lainnya yang belajar TRIRASA di antaranya Alm Gusti Husaini ( Dokter spesialis mata), Syarif Jaya (dahulu Dokter di jalan Pungkur) dan Dr Muryani, semua muridnya tersebar di berbagai tempat.
Di zaman Bung Karno dan Moh. Natsir belajar ilmu silat, banyak juga anak-anak yang belajar, dengan demikian yang belajar silat dibagi menjadi dua yaitu golongan dewasa dan anak-anak. Untuk anak-anak sudah di ciptakan silat “kembangan dan buah” seperti umumnya silat yang lainnya yaitu menggunakan kendang. Silat TRIRASA ada 10 jurus, untuk anak-anak dimasukkan unsur-unsur halus yang mengambil dari jurus Sabandar (nama daerah di Cianjur, kenang-kenangan ketika Pak Nampon berguru ke Ajengan RH Ibrahim serta jurus Kari dan Madi (Kari dan Madi, keduanya orang Betawi, sahabat seperguruan Pak Nampon).
Dalam perkembangannya ketika itu banyak kaum terpelajar dan tokoh-tokoh pergerakan yang belajar silat kepada uwa Nampon dengan cara sembunyi-sembunyi karena apabila ketahuan akan ditangkap oleh Belanda. Sedangkan Uwa Nampon sendiripun sebagai tokoh pergerakan telah berani mengambil resiko untuk ditangkap sehingga sering keluar – masuk bui. Bahkan pada masa pendudukan Jepang, banyak serdadu Jepang yang belajar pada beliau.
Sejak Perang kemerdekaan, dan dikarenakan sebagian besar murid Alm Nampon dan KM Tamim menjadi pejuang, dan prajurit, padepokan dibawah binaan Nampon dan Alm KM Tamim dinon aktifkan.
Paguron Penca Silat Nampon Trirasa Jagasatru Pada 11 Mei 1992, di Jl. Supomo, Jakarta Selatan, 4 orang murid Trirasa yang dahulu belajar di Bandung pada Alm Kiagoes Mahmoed Thamim , memulai pelatihan pertamanya dalam rangka melestarikan dan mewariskan ilmu ini kepada generasi muda. Mereka adalah Alm. Nalendra, Alm. Emir Faridz, Sudradjat Handawinata dan Indra Abidin. Latihan dimulai dengan 11 anggota murid baru. Kemudian berkembang PPSN Trirasa Jayakarta di Jakarta dan PPSN Trirasa Jalasutra di Bandung.. Pada tahun 2008 bergabung menjadi PPSN Trirasa Jagasatru. Sekarang PPSN Trirasa Jagasatru, memiliki unit padepokan yang tersebar di Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Dengan anggota yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, pengusaha, artis sampai dengan pejabat negara.
Paguron Penca Silat Nampon Berawal dari dimulainya kembali kegiatan PPSN Trirasa, maka dibentuklah organisasi PPSN yang menaungi semua padepokan berakar aliran Nampon. Diantaranya adalah : - Padepokan Kiwari, di Soreang Bandung - Padepokan Teratai Putih, di Jakarta Timur - Padepokan Nampon Putra, di Padalarang Bandung - Padepokan Rajakawasa, Cilacap Jawa Tengah - Padepokan Ragajati, Jawa Tengah – Jurus seni penyadar(JSP) Tegal, Budi suci Cirebon, Padepokan-padepokan lainnya.
Visi Paguron Penca Silat Nampon Adanya manusia Indonesia berkualitas, berdaya saing, mengabdi bagi masyarakat, bangsa dan negara. Adanya manusia sehat mental, Jasmani, rohani, beriman, dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa.
Misi Paguron Penca Silat Nampon Menyelenggarakan pelatihan - pendidikan Penca Silat berbudaya asli, Tatar Sunda, berakar budaya bangsa terpilih di Indonesia. Mengajak segenap perguruan berakar Ilmu Nampon/Jurus Lima diseluruh nusantara membangun tali silaturahmi, pupuk-silang-satu-terpadukan segenap potensi, kompetensinya membangun semangat pengabdian guna manfaat sebesar besarnya masyarakat Indonesia. Mekar-hadirkan bagi mereka yang membutuhkan melalui pembangunan kelembagaan PPSN yang handal sejalan dengan perubahan zaman.
Kembangkan mekanisme pemeliharaan tali silaturahmi guna membangun suatu persaudaraan dan kekerabatan kemanapun dan di bidang profesi manapun anggota berkiprah sehingga selalu akan memiliki saudara dimanapun berada .
Mengembangkan Ilmu Nampon bagi penciptaan pemimpin pemimpin masa mendatang sebagaimana Alm. Uwa Nampon telah menurunkan ilmunya memberikan bekal kepemimpinan pada muridnya Soekarno – Presiden Republik Indonesia yang pertama, sebagai pengabdian PPS Nampon pada masyarakat menyongsong era globalisasi menghadapi tantangan dan harapannya. Memperkuat diri baik dalam kualitas dan kuantitas Pelatih – Pendidik didukung kelola organisasi yang saling berkaitan.
Demikian sejarah dari Paguron Nampon yang kami petik dari situs resmi Paguron Nampon semoga dapat bermanfaat bagi wawasan kita semua agar mengenal sejarah/sumber keilmuan ini dan agar kita saling mengenal sesama alur Nampon yg menggunakan jurus 1 s/d 10.
http://persaudaraanpencaksilatindonesia.blogspot.co.id/2014/08/sejarah-alur-keilmuan-ragajati.html
Unduh Apk RAGAJATI